Jutaan maaf tak sebanding dengan akuanmu..
Milyaran maaf tak sebanding dengan senyumanmu..
Triliunan maaf tak sebanding dengan cintamu..
Aku hanya mengurung bagai bayang dalam semu
Mungkin menghilang adalah sesuatu yang dituju
Tak berartikah semua ini bagimu?
Engkau dunia dan akhiratku,
tak ada yang lebih dari itu kecuali Tuhanku
Maafkan anakmu yang tak pernah tahu malu
Yang hanya bisa menginjak nama baikmu
Bagai pasir dalam debu,
Maafkan aku..
Mungkin memang harus pergi..
bukan..
aku memang harus pergi
Tak apa ibu, tahun depan akan kubahagiakan dirimu
Akan kubuat kau naik ke panggung itu
Tersenyum oleh anakmu yang tak tahu malu
Aku akan pergi meninggalkanmu
Tak kuasa hatiku untuk terus menyakitimu
Bak racun dalam tungku,
tak ubahnya diriku dengan hal itu
Akan kutinggalkan kau dengan senyum bahagiamu
Kan mungkin ini yang terbaik bagimu
Aku menyayangimu
Duniaku hancur tanpa dirimu
Pelitaku musnah karena karmamu
Akupun tak mengerti untuk apa hidupku
Bukan ini yang kutunggu
Hanya bahagia yang ingin kusodorkan padamu
Tapi apa yang anakmu ini berikanpadamu
Cukup memang usahaku
Aku hanya ingin membahagiakanmu
Harus kuapakan hidupku
Terkadang terbesit dalam pikiranku..
Saudara saudaraku
yang lebih sempurna dari si anak tak tahu malu
Mungkin bahagia tak datang dariku
Oktober akan kubuat diriku bertuju
Meninggalkanmu dalam bahagia bisu
Aku menyayangimu
Maafkan jika aku tak sempurna bagimu
Bagiku, engkau pelita dalam ragu
Cinta dalam pilu
Aku menyayangimu, ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar