Sabtu, 15 Februari 2014

Arti Nama Irian Jaya



Irian Jaya adalah nama sebuah daerah di sebelah timur Indonesia yang dulu sempat berenama Papua. Nama Irian sendiri merupakan pemberian dari presiden RI yang pertama, Sokarno. Irian merupakan sebuah kependekan dari 'Ikut Republik Indonesia, Anti Nedherland' (Ikut menjadi bagian dari Republik Indonesia, anti Belanda). Dan pada tanggal 1 Maret 1973, nama Irian Barat yang telah di cetuskan oleh Soekarno, diganti menjadi 'Irian Jaya' oleh Soeharto sesuai dengan peraturan Nomor 5 Tahun 1973 bersamaan dengan peresmian eksplorasi PT Freepot Indonesia di Tembagapura.



Sebelum nama Irian di tetapkan, daerah tersebut bernama Papua. Banyak yang tidak mengerti pula dengan arti 'Papua' yang sesungguhnya bermakna negatif. Bahkan tak sedikit dari warga Papua yang tidak suka dengan nama daerah mereka sendiri dan lebih suka menyebutnya Nuu Waar.

Nuu Waar adalah dua kata bahasa Irarutu di kerajaan Nama Tota Kaimana, yakni Nuu Eva. Nuu bermakna sinar, pancaran atau cahaya. Sementara Waar dari kata Eva, yang makna pertama adalah ‘mengaku’ atau diterjemahan dengan makna lebih dalam yang artinya ‘menyimpan rahasia’. Dari bahasa Onim (Patipi) Nuu juga adalah cahaya. Waar artinya perut besar yang keluar dari perut Ibu. Maka nama Nuu Waar artinya negeri yang mengaku menyimpan atau memikul rahasia.

Nama Nuu Waar nama yang berkembang dengan siar islam sejak kehadiraan Samudera Pasai, Raden Fatah pada abad 13 M, Aru Palaka sampai Sultan Tidore pada abad 15 M dengan wilayah Kesultanan dan kekuasaan melalui perdagangan sampai ke Nuu Waar.

Pergantikan nama Nuu Waar menjadi Papua dan Irian terjadi sejak 1214 masehi. Kata Papua’ itu sendiri diambil dari beberapa bahasa daerah di Nuu Waar, yang maknanya hitam, keriting, bodoh, jahiliah, jahat, perampok, pemeras, pemerkosa, bahkan lebih sadis dimaknai sebagai suka makan orang.

Oleh karena itu, pergantian nama Papua menjadi Irian juga merupakan sebuah permulaan, doa, dan harapan rakyat Irian untuk mendapatkan hak-hak mereka untuk hidup sejahtera. Namun memang tak ada yang sempurna, tak ada yang bertahan selamanya, janji yang dulu dikumandangkan dengan sangat gagah, kini sudah tak sesuci sebelumnya. Bukan saatnya kita untuk saling menyalahkan, introspeksi diri dari berbagai pihak akan lebih membantu untuk terus bersama. Seperti halnya dengan istilah Bineka Tunggal Ika yang tak henti-hentinya di suarakan dari TK hingga Sarjana, entah kalimat pendek itu akan benar-benar bermakna di dalam hati setian insan Indonesia, ataukah hanya akan menjadi hafalan hasil pendoktrinan selama hidup bernegara?

Hijauku tanahku
Merduku pagiku
Jernihku airku
Berjalannya bersuku-suku
Dentuman kaki melangkah bisu
bukan lagi seindah lagu
Indahnya negeriku
Indahnya Indonesia-ku
(oleh;Historya Ardiyanti)



sumber: 
http://blackfiles.mywapblog.com/asalpapua.xhtml
http://www.bimbingan.org/arti-irian-jaya.htm
http://www.hubert-herald.nl/Papua.htm

8 komentar:

  1. makasih.. hehe ini siapa ya? kayaknya teman sekelas saya -_-;

    BalasHapus
  2. Maaf kak kalo bahasa sansekertanya irian jaya apa ya?terima kasih

    BalasHapus
  3. Ada Yg mengatakan IRIAN itu nama kpanjangannya Ini Rakyat Indonesia Anti Nederland, apa benar mohon penjelasan nya

    BalasHapus
  4. @unknown, nggak betul itu. Yg betul kepanjangan Irian itu : Ikuti Republik Indonesia Agar Ndangdut.

    BalasHapus
  5. Justru itu rakyat Papua TDK mau gabung dgn org pintar org bodoh mau pisah sendiri Referendum

    BalasHapus
  6. Data ini bukan empris ini rekajasa

    BalasHapus