Jumat, 17 Oktober 2014

Awal Perkuliahan

Setelah lulus SMA dan melanjutkan studi di Jogja, saya sudah berniat ingin mencoba menjalani kehidupan baru sebagai seorang aktivis maupun akademis. Mengingat biaya kuliah yang saya keluarkan bukanlah nominal yang sedikit, merasa prihatin dengan orang tua yang sudah banting tulang siang-malam, sudah selayaknya bagi saya untuk memberikan yang terbaik dan mencari peluang untuk kedepannya nanti.

Saya mengambil konsentrasi Ilmu Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, mengingat fakultas saya merupakan salah satu fakultas tersibuk karena event-nya yang luar biasa banyak, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menambah pengalaman dan pembelajaran non-akademik. Baru seminggu kuliah saya sudah menyertakan diri dalam kepanitiaan GMEF (Gadjah Mada Entrepreneurs Festival), cuman bermodal CV dan kemampuan standart Alhamdulillah lolos open recruitment. Hari-hari masih berjalan dengan (Akhamdulillah) lancar dan terkendali, walau gabut sudah menjadi makanan sehari-hari, berdatangan teman-teman dari penjuru daerah silih berganti, logat bicara kami pun menjadi ciri tersendiri. Minggu ketiga saya kuliah, saya bergabung dengan kepanitiaan FSDE (Forum Diskusi dan Studi Ekonomi). Saya menikmati kesibukan saya di kampus, namun sesibukkan apapun saya masih saja ada waktu untuk menonton anime berjam-jam maupun hang out dengan kawan hingga malam (cuma ke KFC sebenernya, beli float doang). Terdapat banyak sekali open recruitment di kampus saya, saya sendiri baru mengikuti 3 kepanitiaan di semester ini. Saya pun hanya mengikuti satu organisasi, BEM Fakultas Ekonomika dan Bisnis, tidak ada keinginan untuk menambah organisasi lagi, namun jika memang Allah SWT menginjinkan saya disini lebih lama, mungkin tahun depan saya ingin mendaftar Youth Finance, organisasi di luar kampus. Jika memang nasib saya memang di kampus ini...ya.. hahaha.. lol, saya masih ragu untuk hal yang satu ini.

Hari demi hari saya lalui, bertahap tahap itu pula saya mulai mencintai bidang studi yang saya tekuni. Jika mengingat masa SMA, melihat buku ekonomi mikro saja saya sudah merasa jijik, sekarang semua itu sudah bagaikan sarapan pagi. Berhubung rumah saya (Purworejo) tidak jauh dari jogja, saya selalu menyempatkan pulang ke rumah seminggu sekali, walau sempat beberapa kali saya bar pulang dua minggu sekali karena ada kegiatan. Kembali ke suasana rumah bagaikan mengisi ulang daya kerja saya untuk kembali ke dalam kehidupan kost dan kuliah. Minggu lalu saya sudah menyelesaikan ujian tengah semester yang Alhamdulillah berjalan lancar.

Ada salah satu quote dari dosen saya yang sangat mengena di hati saya: "Kalian harus sakti dulu di Indonesia kalau mau keluar negeri!". Kegagalan saya dalam mengikuti beberapa beasiswa luar negeri mungkin mendasari akan mengapa saya menyukainya, mungkin saya dituntut untuk 'sakti' dulu di negeri tercinta. Allah akan bersama orang-orang yang berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar