Senin, 09 Desember 2013

Heading pada HTML

HEADING
Heading text adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub judul dalam dokumen HTML. Heading dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu h1, h2, h3, h4, h5, dan h6.  H1 adalah yang paling penting, H2 lebih sedikit kurang penting, seterusnya hingga H6, yang paling tidak penting.

 Format:
<h1>.....</h1>
<h2>.....</h2>
<h3>.....</h3>

Contoh:

<HTML>
<BODY>
<H1>Heading 1 adalah 24 Point</H1>
<br>
<H2>Heading 2 adalah 18 Point</H2>
<br>
<H3>Heading 3 adalah 14 Point</H3>
<br>
<H4>Heading 4 adalah 12 Point</H4>
<br>
<H5>Heading 5 adalah 10 Point</H5>
<br>
<H6>Heading 6 adalah 7 Point</H6>
<br>
Teks normal adalah 12 font

</BODY>
</HTML>

Maka akan keluar hasil sebagai berikut:


Heading 1 adalah 24 Point


Heading 2 adalah 18 Point


Heading 3 adalah 14 Point


Heading 4 adalah 12 Point


Heading 5 adalah 10 Point

Heading 6 adalah 7 Point

Teks normal adalah 12 font

Pengenalan HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) sering disalah artikan sebagai bahasa pemrograman,namun bukan.. html adalah sebuah bahasa mark up yang berupa seperangkat tag mark up, html menggunakan tag mark up untuk mendiskripsikan halaman web.

contoh:

<html>
<body>
<h1> Ini adalah heading </h1>
<p> Ini adalah teks paragraf </p>
</body>
</html>

maka hasilnya akan terlihat sebagai berikut:

Ini adalah heading

Ini adalah teks paragraf

Keterangan:

  • tag html umumnya selalu berpasangan. Sebagai contoh <a> akan di akhiri dengan </a>, <p> akan di akhiri dengan </p> dll.
  • <html> dan </html> menjelaskan halaman web
  • <body> dan </body> menjelaskan tentang isi halamn yang akan terlihat. Browser tidak akan menampilkan tag, namun akan menafsir isi dari halaman yang telah dibuat.
  • <h1> dan </h1> menjelaskan tentang heading. Heading text adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub judul dalam dokumen HTML, dengan berbagai ukuran yang berbeda, heading sendiri terdapat 6 jenis (h1, h2, h3, h4, h5, dan h6) Hal yang terpenting untuk diingat, dalam satu halaman h1 hanya boleh ada satu saja, sementara h2-h6 dalam satu artikel boleh terdapat lebih dari 2.
  • <p> dan </p> menjelaskan tentang text paragraf.

cukup sekian perkenalan awal HTML, untuk panduan dasar tag HTML akan di bagas di entry yang lain. Semangat belajar!

Sabtu, 07 Desember 2013

Anak tak tahu malu

Jutaan maaf tak sebanding dengan akuanmu..
Milyaran maaf tak sebanding dengan senyumanmu..
Triliunan maaf tak sebanding dengan cintamu..
Aku hanya mengurung bagai bayang dalam semu
Mungkin menghilang adalah sesuatu yang dituju
Tak berartikah semua ini bagimu?
Engkau dunia dan akhiratku,
tak ada yang lebih dari itu kecuali Tuhanku
Maafkan anakmu yang tak pernah tahu malu
Yang hanya bisa menginjak nama baikmu
Bagai pasir dalam debu,
Maafkan aku..

Mungkin memang harus pergi..

bukan..
aku memang harus pergi
Tak apa ibu, tahun depan akan kubahagiakan dirimu
Akan kubuat kau naik ke panggung itu
Tersenyum oleh anakmu yang tak tahu malu
Aku akan pergi meninggalkanmu
Tak kuasa hatiku untuk terus menyakitimu
Bak racun dalam tungku,
tak ubahnya diriku dengan hal itu
Akan kutinggalkan kau dengan senyum bahagiamu
Kan mungkin ini yang terbaik bagimu

Aku menyayangimu

Duniaku hancur tanpa dirimu
Pelitaku musnah karena karmamu
Akupun tak mengerti untuk apa hidupku

Bukan ini yang kutunggu
Hanya bahagia yang ingin kusodorkan padamu
Tapi apa yang anakmu ini berikanpadamu
Cukup memang usahaku
Aku hanya ingin membahagiakanmu
Harus kuapakan hidupku
Terkadang terbesit dalam pikiranku..
Saudara saudaraku
yang lebih sempurna dari si anak tak tahu malu
Mungkin bahagia tak datang dariku
Oktober akan kubuat diriku bertuju
Meninggalkanmu dalam bahagia bisu

Aku menyayangimu

Maafkan jika aku tak sempurna bagimu
Bagiku,  engkau pelita dalam ragu
Cinta dalam pilu

Aku menyayangimu, ibu

Selasa, 03 Desember 2013

Puisi

Bukan asa aku memandang
Bukan petang yang kutakutkan
Tangan kecil denganku kugenggam
Hitam di dalam surya terpampang
Pada bunga kecil di hamparan ladang
Mengangguk diam
Tenang

Pada bulan ku ucapkan
Sumpah serapah bagai sampah
Janji indah yang tergoyah
Aku hanya setitik bintang dalam gelap
Cayaha kecil nan berkilap
Bukan...
Bukan ini maksudku berucap
Rumput berpaling angin menerjang
Air mengalir ombak datang
batu kecil di pesisiran
Mengangguk diam
Tenang

Bukan maksudaku berlari
Aku hanya sepenggal hati




HISTORYA ARDIYANTI

Selasa, 15 Oktober 2013

Ini bukan puisi, hanya celotehan

Hitam dan putih, tapi kemudian muncul abu-abu
Benar dan salah, tapi kemudian muncul 'tergantung'
Baik dan buruk, tapi kemudian muncul 'relatif'
Menjengkelkan
Memuakkan
Membingungkan
Orang bilang kami harus jujur, orang bilang pula kami harus menghargai perasaan
Orang bilang kami harus patuh, orang bilang pula hami harus memfilter
Mereka bilang apa lagi?

Tak ada yang benar-benar pasti.. setidaknya itu yang saya yakini
Bersikap rasional hanya membawa labelling diri
Memuakkan
Mana ada yang konstan.. mana ada yang pasti..
naif pun sudah menjadi nasi
dengan apa harus kusampaikan perasaan ini..
Menyesakkan, membingungkan, membingungkan
kepada siapa kusampaikan perasaan ini..
kepada yang mengerti atau memahami
kepada yang mendengarkan atau yang memberi saksi
Belum ada..
tidak kah ada?
apakah mungkin ada?

what the hell am I doing right now!?
this damn curiosity makes me confused!
Like hell there is someone that understand this feeling..
this random feeling,  i don't know how to put this in words
that's fine, Sun will rise, close your eyes...
just howling in the shadow

Senin, 23 September 2013

Sejarah Tentara Pelajar, SMA N 1 Purworejo, dan Jalan Tentara Pelajar

Sebelum kita simak sejarah SMA N 1 Purworejo dan Jalan Tentara Pelajar ini, mari kita simak sejenak mengenai Tentara Pelajar.

A. TENTARA PELAJAR

Kedu selatan terletak di daerah kedu, dan nama Kedu digunakan sebagai nama wilayah Karesidenan pada zaman Pemerintahan Hindia Belanja. Ketika Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, para pemuda serentak mengadakan penjagaan di seluruh kota dengan senjata seadanya. Di batas-batas kota diadakan penjagaan bergilir dan kemudian juga siap terhadap mata-mata musuh dengan adanya berita bahwa Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Tentara Inggris yang akan melucuti Jepang dan mengambil tawanan lainnya (APWI). Kemudia setelah Purworejo membentuk B.K.R (Badan Keamanan Rakyat) yang di pimpin oleh Mukahar, maka dilakukan usaha-usaha jerjasama untuk mengambil alih pemerintahan dan melucuti Jepang di Purworejo oleh pimpinan Angkatan Muda Indonesia Purworejo. Sekolah-sekolah pada waktu itu belum dibuka kembali sehingga pasuka Angkatan Muda Indonesia dapat sepenuhnya membantu B.K.R Purworejo.
Usaha melucuti jepang dapat berlangsung damai di Purworejo. Di Kutoarjo (walau sekarang Kutoarjo menjadi bagian dari Purworejo) terjadi insiden besar walau pada akhirnya dapat di tangani dengan baik. itulah modal perta a dari B.K.R yang kemudian menjari T.K.R untuk membentuk satu resimen TKR Purworejo dengan persenjataan lengkap dibawah pimpinan Kolonel Mukahar (bekas sudanco Peta).

Pada permlaan tahun 1946 para pemuda di Purworejo membentuk I.P.I (Ikatan Pelajar Indonesia) Cabang Purworejo yang meliputi tiga sekolah menengah yakti SMP Negeri Purworejo, SKP (Sekolah Kepandaian Putri) dan Sekolah Pertukangan Negri (kemudian hari menjadi Sekolah Teknik Pertama). Rapat pembentukan Tentara Pelajar dilakukan di Gedung Olahraga SMP Negri yang dihadiri sekitar 60 orang siswa, dan sebagai komandannya ditunjuklah Wijono dan Toewoeh sebagai wakil. Markas tentara pelajar kedu selatan mula-mula menempati rumh di Jl. Kutoarjo, simpangan menuju Jl Sibak yang sekarang digunakan untuk SMA Kristen, kemudian dipindahkan ke Paviliun di sebelah gedung Kkabupaten Purworejo. Selanjutnya karena diperlukan Markas yang lebih besar untuk menampung pasukan-pasukan yang datang dari Font (daerah pertempuran), oleh Bapak Bupati Muritno pada waktu itu diberikan Hotel Van Laar, hotel terbesar di Purworejo semasa penjajahan Belanda di Jl. Urip Sumoharjp yang kemudian waktu perang kemerdekaan ke II di bumihanguskan oleh pasukan Tentara Pelajar sendiri dan sekarang menjadi kawasan tersebut menjadi komplek kepolisian Purworejo.

PERANG KEMERKEDAAN KE-1
Persetujuan Linggarjati antara Pemerintah RI dan Belanda mengalami kegagalan karena pelaksanaan Pembentukan UNI antara Indonesia dan Belanda selama pemerintahan peralihan, Belanda menuntut adanya pengakuan dari RI akan kedaulatan Belanda atas Indonesia dan dibentuknya gandralmeri bersama. Kabite Syahrir ke III jatuh tanggal 3 Juli 1947 dan pada 21 Juli 1947 dilancarkanlah agresi militer serentak keseluruh kefatto RI.
Dalam hal ini pasuka T.P.(Tentara Pelajar) Kie 332  yang berkedudukan di Kebumen dibawah pimpinan Sadar Sudarso menyerbu perbatasan Karanganyar bersama TRI KA, Markat TP Kie 330 Bat 300 yang berada di Purworejo yang juga merupakan asrama tentara pelajar juga digunakan untuk menampung pasukan TP Tegal dan Pekalongan karena adanya persetujuan Renville yang mengharuskan hijrahnya tentara pelajar dari daerah-daerah kantong gerilya. Pada akhir bulan Agustus datang ke markas Kie 330, Kastaf Bat 300 Moedojo membawa perintah Komandan Bat 300 suatu penugasan pasukan untuk mengganti pasukan TP yang ada di font Gombong.
Dilain sisi,di daerah Sidobunder pada tanggal 1 September 1947 pada malam hari terjadi hujan lebat, sehingga sungai-sungai banjir dan sawah-sawah tergenang air. Menurut Anggoro, komandan Sie, dia telah mengatur sedemikian rupa agar siap tempur, dengan menempatkab pemegang bren gun di sebelah kanan pos pertahanan dan pasukan Perpis di sebelah selatan, menempati pertigaan dekat lumpung desa.
Pada tanggal 2 Sempetember 1947 pada dini hari Belanda dengan 2 kompi menyerang Pos TP Sidobunder dan mengepungnya dari berbagai arah. Hanggara memutuskan untuk menggabungkan semua pasukan kembali dan membagi peluru serta granat kepada anak buahnya. Pasukan TP berusaha mengubah posisinya ke arah selatan akan tetapi Belanda telah menghadangnya, seghingga akhirnya kehabisan peluru. Perkelahian kemudian dilanjutkan dengan sangkur dan menimbulkan korban besar di pihak Anggoro. Sisa anggota tentara pelajar yang berada di sudut desa sebanyak 11 orang, bergerak ke timur meloloskan diri. Dari anggota TP Sie 321 yang berjumlah 36 orang, gugur 23 orang. Di antaranya selamat karena pura-pura mati tidur di samping kawannya yang telah gugur dan ada pula yang bersembunyi di bawah lesung. Esok harinya jenasah-jenasah yang berserakan di sawah dan pekarangan rumah dikumpulkan dan di tutup dengan daun pisang kemudian dibawa ke Sugiwaras untuk di tandu ke Karanganyar dan dibawa ke Jogja dengan kereta api. Pahlawan-pahlawan itu kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Semaki Jogjakarta. Dari pihak Belanda diperkirakan 40 orang tewas, mereka adalah dari pasukan anjing NICA Bat Cakra dari Madura.

PERANG KEMERDEKAAN KE II
Pada tanggal 18 Senpetmber 1948 walaupun masih ada perundingan KTN di urang jogja, wakil Tinggi Mahkota Belanda secara sepihak menyatakan tidak terikat lagi dengan persetujuan Renville.

Seksi I Kie III pada mulanya dipimpin langsung oleh komanbdan kompinya Wijono didampingi Imam Pratigyo, kemudian diserahkan kepada Subijono. Sie I Kie III Be 17 dalam kegiatan operasinya tergabung dalam MPK (Markas Perlawanan Kota) Purworejo.

SERANGAN UMUM KOTA PURWOREJO
Serangan umum kota Purworejo dilakukan dua kali, yang pertama pada bulan Februari dan yang kedua pada bulan Maret 1949. Pada waktu serangan umum ke II ke kota Porworejo, pasukan TP yang dipimpin oleh Wijono didampingin Imam Pratigyo, Sie I Pasukan Soebijono masuk Kalinongko dan Brengkelan. Pasukan yang melewati pasar hewan kemudian menuju kawedanan Purworejo masuk ke komplek  toko-toko Bioskop Bagelen, disana sempat terjadi ketegangan karena adanya ledakan berwarna kuning kemudian merah, pertanda musuh meminta bantuan tentara Belanda.
Pasukan TP kemudian sampai di komplek bank Rakyat lagi dan masuk pula ke kabupaten. Niat membakar rumah bupati dibatalkan dan hanya mengibarkan bendera merah-[utih. Pasukan TP mundur keluar kota sekitar pukul 10.00 siang.

SERANGAN DI KECAMATAN PITURUH
Pagi-pagi buta sekitar pukul 04.30 pasukan telah tiba di pituruh dan langsung mengadakan stelling di belakang Asisten di pohon-pohon singkong bersama Sie Pusma dan Kie Secaki. Pasukan ini bertugas menyergap pasukan Belanda yang lari jika nanti diserang oleh Sie Kemis dari Selatan.
Benar sekali, tampaklah 7 orang tentara Belanda dengan seorang petunjuk jalan yang lewat. Tujuh orang tersebut kemudian tewas akibat tembakan bren gun, seorang berusaha lari sambil menembak namun jatuh terguling. Beberapa saat kemudian berjatuhan baby mortir di hadapan pasukan kita, salah seorang prajurit kita bernama Geno terkena pecahan mortir di tangan kirinya dan satu pecahan lain menancap di ransel punggung. Dalam gerakan mundur kecamatan sempat dibakar habis oleh kaum gerilya. Sebagai balas dendam, amka Belanda membakar habis rumah ayah Imam Pratigyo, anggota TP Kie 330.

MENGHADAPI PATROLI BELANDA DI SEREN
Patroli Belanda pertama kali sampai di desa Seren sekitar bulan Maret 1949. Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 tentara Belanda terlebih dahulu menembaki Seren dengan mortir, walau kebanyakan justru jatuh di pinggir sawah. Sedangkan jembatan Seren di sebelah Timur oleh kaum gerilya di ledakkan hingga terputuslah hubungan darat dengan beberapa kendaraan. Terjadilah perang  yang mengakibatkan tentara Belanda tidak bisa maju ke jembatan.
Pasukan Pusma yang mendengar pertempuran itu datang ke arah utara Seren. Dalam hal ini terjadi lelucon yang mengakibatkan tentara Puma dan Belanda lari terbirit sambbil menyerang dengan pistol. Anehnya lagi, anak-anak TP kalau perang sambil ngobrol dan santai sekali, seolah-olah seperti masih latihan perang-perangan.

Pertempuran terjadi di berbagai pihak (maaf karena terlalu banyak, saya singkat saja yaa.. hehehhe). Di Purwodadi, Kenteng, Grantung, Gebang, Wareng, dll.


 (Pasukan Tentara Pelajar Sie I Kie III Det III formasi baru yang 
husus terdiri dari anggota tingkat SMA dibawah pimpinan Sie
Rusmin Nurjadin setelah tiba di Semarang. Di ujung sebalah kanan
tampak Komandan Sie Rusmin Nursyadin)


B. Mendirikan SMA Negri Purworejo 
(sekarang menjadi SMA Negri 1 Purworejo)
Pada suatu hari pada oermulaan tahun 1954 di asrama Mahasiswa EX TP Kie III Jl. Sumbing 18 Yogyakarta. Beberapa mahasiswas Gajah Mada eks Tentara Pelajar Kie III bersama Imam Pratigyo setuju mendirikan SMA di Purworejo sebagai "Balas Jasa" kepada rakyat Kedu Selatan, yang pada perang kemerdekaan telah memberikan makan, tempat berteduh, dan berjuang bersama pasukan Gerilya melawan Belanda. Oleh karena itu
SMA ini awalnya masih persiapan menuju SMA Negri yang awalnya bernama 'SMA Kedu Selatan persiapan SMA Negri', pada awal berdirinya masih terdiri dari 4 kelas yang kebanyakan muridnya merupakan murid daerah kedu selatan itu sendiri. Karena pada waktu itu belum sekolah negri hanya ada di ibu kota karasidenan, sehingga adanya SMA Kedu Selatan sangat meringankan beban masyarakat setempat untuk menyekolahkan anaknya.
Guru-gurunya dikerahkan dari Ex Be 17 Tentara Pelajar, seperti Soeroto, Imam Subechi, Daryono, Sudartojo, Moch Munir, Zakit Nasution, Kunto Wibisono, Imam Pratigyo, Bambang Soekarsono, dll. Oleh karena itu lambang SMA Negeri 1 Purworejo yang sekarang berdiri mempunya lambang yang hampir sama dengan lambang Ganesha Putra milik TP Be 17 yang digunakan mendekati Demobilisasi tahun 1951.
(Lambang Ganesha Putra merupakan Lanbang be 17
yang digunakan mendekati Demobilisasi tahun 1951)

(dan ini adalah lambang sekolah saya, SMA Negeri 1 Purworejo
yang merupakan versi sekarang dari SMA Kedu Selatan)

Akhirnya delegasi berhasil memperjuangkan status SMA Kedu selatan menjadi SMA Negri pertama yang berada di daerah dan peresmiannya dilakukan oleh Mentri Pendidikan dan Pengajarah, Prof. Mr. Moh. Yamin pada tahun 1956. Sebelum meresmikan SMA Negeri, Pak Yamin meminta diantar ke pantai Ketawang pada malam hari. Mungkin pak Yamin pingin bernostalgia kali ya, hehehe, soalnya dia dulu pernah sekolah di HKS Purworejo.
Karena itu pula, jalan di depan sekolah saya di namakan Jalan Tentara Pelajar, sebagai pengingat, penghargaan, dan simbol rasa terima kasih warga Kedu Selatan atas perjuangan dan bantuan dari Tentara Pelajar.

Yah sekian dulu tulisan saya,  banyak nyelenehnya tapi ya sudahlah. Berhubung ini sudah pukul 04.25 pagi dan saya ada jam pengayaan pukul 06.00 pagi, saya akhiri dulu sampai disini. Semoga berguna.

HISTORYA ARDIYANTI

Sabtu, 13 Juli 2013

Who killed Cock Robin

Who killed Cock Robin?
I, said the Sparrow,
with my bow and arrow,
I killed Cock Robin.
Who saw him die?
I, said the Fly,
with my little eye,
I saw him die.
Who caught his blood?
I, said the Fish,
with my little dish,
I caught his blood.
Who'll make the shroud?
I, said the Beetle,
with my thread and needle,
I'll make the shroud.
Who'll dig his grave?
I, said the Owl,
with my pick and shovel,
I'll dig his grave.
Who'll be the parson?
I, said the Rook,
with my little book,
I'll be the parson.
Who'll be the clerk?
I, said the Lark,
if it's not in the dark,
I'll be the clerk.
Who'll carry the link?
I, said the Linnet,
I'll fetch it in a minute,
I'll carry the link.
Who'll be chief mourner?
I, said the Dove,
I mourn for my love,
I'll be chief mourner.
Who'll carry the coffin?
I, said the Kite,
if it's not through the night,
I'll carry the coffin.
Who'll bear the pall?
We, said the Wren,
both the cock and the hen,
We'll bear the pall.
Who'll sing a psalm?
I, said the Thrush,
as she sat on a bush,
I'll sing a psalm.
Who'll toll the bell?
I said the Bull,
because I can pull,
I'll toll the bell.
All the birds of the air
fell a-sighing and a-sobbing,
when they heard the bell toll
for poor Cock Robin.

Kamis, 11 Juli 2013

Lawatan Sejarah Regional 2013

Saya mengikuti Lawatan Sejarah tingkat Regional tahun 2013 di Semarang dan DIY. Saya mewakili  kota saya, Purworejo bersama salah seorang teman saya dari sekolah lain. Kami pergi tanggal 17 Juni 2013, satu hari lebih cepat dari jadwal karena diadakannya pengompakan anggota Laser (Lawatan Sejarah) Jateng di Musium Ranggawarsito, Semarang. Perjalanan yang memakan waktu 7 jam kami lalui dengan mobil sekolah. Sesampainya disana, kami menyerahkan makalah kami ke panitia, disana sudah ada beberapa anak berbaju SMA yang juga sedang melakukan daftar ulang. Agak canggung memang.. mau nyapa, tapi kok belum kenal, akhirnya sama malah ngobrol sama guru mereka (-_-"). Sekitar setengah jam, saya selesai daftar ulang dan pergi menuju kamar di penginapan musium (ini pertama kalinya saya menginap di musium,jujur, jarang musium ada penginapannya). Saya dan teman saya dari Purworejo ternyata mendapatkan kamar yang berbeda, saya di kamar nomor 3 dan dia di kamar nomor 8. Sewaktu menaiki tangga menuju kamar di lantai dua.. rasanya dag-dig-dug bangeeeet, pikiran-pikiran tentang teman sekamar kayak apa, pendiem atau cerewet, sengak atau ramah, sombong atau cuek, semua pikiran itu masih melayang-layang. Begitu memasuki kamar, saya menemukan dua makhluk sedang bercakap-cakap santai. Saya pun berkenalan, yang satu namanya Tiara, dan yang satunya namanya Abza.
Saat di ranggawarsito, satu kamar berisi 4 orang, di kamar nomor 3 berisi: saya (Historya), Tiara, Abza, dan Linda.
 Linda dan Tiara masih kelas 10, dan yang lain kelas 11. Setelang ngobrol sebentar, kami ke kamar sebelah dan ngobrol dengan yang lain, ternyata semua peserta orangnya asyik!
Semua dari sekolah yang berbeda dan daerah yang berbeda, laser jateng 2013 berjumlah 25 orang dengan 20 cewek dan 5 cowok. Sore itu kami bermain game dan berlatih senam poco-poco untuk di pentaskan pada malam spontanitas. Malam harinya, kami kembali berlatih senam poco-poco dan ngobrol hingga dini hari.
^Ini ketika setelah latihan poco-poco, capek bangeeet -__-
Banyak dari kami begadang sampai dini hari untuk mengerjakan power point atau hanya sekedar mengobrol, saya sendiri ngobrol dengan Santi dan Abza sampai pukul 1 pagi, Santi yang menginap di kamar kami pun tidur di lantai bersama saya dan Abza karena kasur yang terlalu kecil untuk berlima. -__-
^ini kamar saya, berantakan banget -__-. Saya , Abza, dan Santi tidur di lantai beralaskan selimut.

^malam yang sibuk, bikin power point bareng sambil ngobrol. Tak lupa buka twitter dan facebook

Hari berikutnya kita check-out dari Musium Ranggawarsita dan check-in ke Hotel Grasia, Semarang. Ketika itu juga anak Laser DIY datang dan check in bersama kami. Pertama kali masuk ke kamar hotel, berhubung saya anak desa ya.. saya langsung takjub! Hahahhahahaha Jujur itu pertama kali saya ke hotel yang kuncinya pakai kartu, di kamarpun sudah di sediakan refrigerator, hair-dryer, AC, dan yang paling penting... electric heating cup+gula+teh!! huaa saya langsung mandi  dan membuat teh hangat lalu duduk sejenak. Beberapa anak laser yang iseng juga berkali kali nelfon pakai inter-com, walau kebanyakan gagal hahahha. Berhubung kita mempunyai waktu senggang sekitar 2 jam, saya memutuskan untuk mampir ke kamarnya Santi dan Ina di lantai 2, kamar nomor 202. Setelah sejenak ngrumpi, saya dan Santi memutuskan untuk pergi ke kamar anak laser yang lain untuk meminta gula+teh atau cemilan lain. Kita berdua bolak-balik lantai 2 dan 3 dan mendapatkan hasil yang lumayan, cemilan dan gula yang banyak! 
Malam itu pun kami ada acara dengan narasumber hingga pukul 00.00 bersama anak laser DIY dan Jatim. Tentu saja banyak yang ngantuk, beberapa anak bolak-balik mengambil kopi manis dari meja ketika coffee break sekitar pukul 10 malam. Setelah selesai, kami kembali menuju kamar. Saya kemudian memutuskan untuk menginap di kamar Santi dan Ina. Kita ngobrol sampai dini hari dan bangun pagi.
^Laser Jateng sampai di Hotel Grasia, nunggu chech-in selesai, kita ngobrol sambil belajar bareng.

^Suasana ruang presentasi, sebelum acara dimulai sambil nunggu peserta lain
Setelah bangun pagi dengan kaki kram, saya kembali ke kamar saya untuk mandi dan prepare check out dari hotel.  Kami melakukan perjalanan dalam rombongan 3 bis menuju Ambarawa. Sebelum sampai di Hotel Kusuma Ambarawa, kami visit ke Gereja Blenduk di Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, dan Musium Ranggawarsito.
Ketika ke Klenteng Sam Poo Kong, saya dan Santi yang kelelahan malah ketiduran di bis.. untung aja pas di penginapan musium ranggawarsito kami sempat ke Indomart beli koyo cabe dan dan obat pegal pegal lain, alhasil saya pasang 4 koyo cabe di kaki saking pegalnya, yang lain pun tak kalah capek. Setelah di Musium Ranggawarsito, banyak yang kemudian lepas sandal karena saking capeknya, benar-benar perjalanan yang menguras tenaga di hari pertama.
^foto di depan Lawang Sewu

^di halaman depan Klenteng Sam Poo Kong
^dari kiri: Tiara, Abza, Bella, Historya (saya), Ina, Santi, Ori, dan Rizqi

Setelah sampai di hotel Kusma, kami mendapat kamar baru dan teman baru. Tapi tak jarang banyak yang saling bertukar teman kamar karena banyak hal, saya pun akhirnya satu kamar dengan Santi dan Ina. Malam itu kami presentasi sampai sekitar pukul 00.00 lebih sedikit, kami kemudian kembali ke kamar dan ngobrol sampai dini hari, saling berbagi cerita tentang kehidupan masing masing dan sekolah masing masing. Menyenangkan!
^dari kiri: Historya (saya), Ina, dan Santi

Pagi setelah sarapan, kita pergi visit ke Candi Gedong Songo. Saya baru pertama kali kesana, dan ternyata tempatnya Subhanallah.. indahnyaa.. penuh nilai budaya dan sejarah, lingkungan yang bersih dan asri, saya beruntung sekali bisa kesana.
^dari kiri: Rinto, Ina, Historya (saya), Tama, Rifqi

^dari kiri (depan): Ori, Ina, Santi Della, Rizqi, Tiara, Historya (saya)
dari kiri (belakang): Izat, Rinto

^bagian kecil dari candi gedong songo

Setelah dari Candi Gedong Songo, kami kembali ke Hotel Kusma dan check out menuju Yogyakarta. Sebelum sampai di Yogyakarta, kami visit ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Hal yang membuat excited itu: kita masuk gak dari pintu depan, tapi dari pintu belakang! Wooww..  berasa tamu penting deh disana, bahkan bis kami masuk ke area candi, bener-bener serasa tamu penting.
^seluruh anggota Leser Jateng, DIY, dan Jatim tahun 2013

^guide-nya kita gokil ternyata, penjelasannya manteb!

^ini adalah saluran air di bawah borobudur yang di bangun 30tahun yang lalu, memasangnya pun dengan membongkar seluruh body borobudur, dan pemasangannya kembali membutuhkan waktu 10 tahun.
^ini dia bis kami, dilihat dari dalam. keren ya :D
Setelah itu kmai melanjutkan perjalanan menuju University Hotel, Yogyakarta. Kami sampai sekitar pukul 7 malam, setelah mendapatkan kamar masing masing, kami mendapat waktu senggang sekitar 1 jam untuk istirahat sejenak. Waktu 1 jam ternyata tidak cukup, banyak dari kmai yang belum sempat mandi dan lebih memilih menggunakannya untuk tidur saking capeknya.. tapi ada pula yang ngobrol sambil ngemil. Setelah itu kmai presentasi sampai pukul 00.00, namun setelah itu masih banyak kelompok yang membahas presentasi dan bahan-bahan presentasi, hingga sekitar pukul 1 malam--baru semua anak telah selesai. Saya dan kesepuluh anak laser Jateng lainnya berkumpul di salah satu kamar.. kami mengadakan sesi cerita horor. Berhubung salah satu teman kami anak indigo, kami menyuruhnya bercerita tentang hal-hal mistis, percaya atau tidak percaya..namun hal itu sangat mengasyikan! walau beberapa anak tak kuasa untuk tidur sementara yang lain tetap ngobrol. Di kamar seukuran 3 orang itu, kami bersepuluh berhimpit-himpit saling bercerita. Setelah di rasa cerita horor justru membuat perasaan tidak enak, kami mengganti topik untuk membangun suasana. Dari keluh kesah mereka di laser, peraturan sekolah yang menyebalkan, cerita konyol dari anak-anak Laser, nggosipin anak-anak yang cinlok di laser, dan masih banyak lagi. Sekitar pukul 2 pagi, semua anak kembali ke kamar masing masing.
Esok harinya kami visit ke daerah Jogja, di antaranya Kraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Yogyakarta, dan city tour di Malioboro.

^salah satu teman saya dari laser DIY (Trias), di dalam Masjid Gedhe Yogyakarta

^di dalam masjid Gedhe Yogyakarta

^salah satu teman saya dari Laser Jatim (Adit) di masjid Gedhe Yogyakarta

^di depan Mesjid Gedhe Yogyakarta

^di kraton Yogyakarta
^buahahhahahha foto ini bikin saya ketawa!
dari kiri: Nila, Sandi, Historya (saya)--di kraton Yogyakarta

^dari kiri: Nila, Santi, Ina, Historya (saya) --di kraton Yogyakarta

^bapak-bapak yang lagi dapat shift di kraton Yogyakarta
^suasana saat presentasi

^saat presentasi
^salah satu koleksi mata uang Musium Ranggawarsito, Semarang
^kamar kami di hotel Grasia, Semarang, lumayan luas kok :D

^ruang bawah tanah tempat saluran air di Lawang Sewu, lumayan luas ternyata

^salah satu koleksi Musium Ranggawarsito, Semarang

^malam pentas seni, malam yang mengharukan

Kiranya sekian cerita saya mengenai Lawatan Sejarah Regional Jawa Tengah-DIY-Jawa Timur. Disana benar benar tak terduga, kami bertemu kawan yang sangat menyenangkan yang belum pernah kami temui, pengalaman yang belum pernah kami rasakan, pengetahuan yang belum kami tahu, dan wawasan yang belum kami jamah. Kami mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat. Panitianya juga keren-keren, anak-anaknya kece-cehe
Saya dan beberapa kawan saya juga sempat reuni, karena kawasan Jawa Tengah yang luas, hanya beberapa yang dapat hadir. Kami para alumuni Lawatan Sejarah Regional juga mempunyai grub facebook, bagi adik-adik yang juga sudah melalui LaseReg bisa gabung di: http://www.facebook.com/groups/476118139078328/

^reuni :)
dari kiri (atas): Rinto ,Trias, Tama, Gilang
dari kiri (bawah): Santi, Anis, Ori, Historya (Saya)
==============================================================

Paragraf terakhir ini saya tulis tiga tahun kemudian, tepatnya pada Mei 2016
Nasib memang tidak ada yang tahu. Anak-anak Lawatan Sejarah yang dahulu hanya sebatas teman lomba, kini justru sangat dekat walau beberapa tahun telah berlalu.
Saya kini duduk di bangku perkuliahan sebagai mahasiswi semester empat jurusan Ilmu Ekonomi UGM. Santi yang sejak dulu sangat mencintai sejarah, kini mendalami ilmunya di jurusan Arkeologi UGM bersama dua teman Laser lainnya. Ori melanjutkan mimpinya menjadi dokter di kampus yang sama. Ina pun tidak ketinggalan, ia kini melanjutkan studinya di Undip, Semarang.
Ada pula teman Laser kami yang cinlok dengan salah satu panitia di Laser 2013, kini telah menikah dan dikaruniai seorang anak. Kami sempat reuni di acara pernikahannya.

Saya dan Santi hingga ini masih sering lembur di Dunkin bersama hingga pagi, mengerjakan tugas kuliah bersama. Saya, Sandi, dan Yanik bahkan sempat mengikuti PKM bersama tahun lalu. Kami masih keep in touch, luar biasa bukan?
Ya, memang sebuah pertemanan tidak harus dibuktikan dengan seberapa lama kita bersama, pertemanan hanyalah tentang.... rasa.

TERIMA KASIH
-=SEMOGA BERMANFAAT=-







Selasa, 09 Juli 2013

Hitam

Kulewati hembusan angin yang beriringan dengan dedaunan
Jalan di ujungpun masih memberikan perhatian
Berpasang mata menyambutnya dalam kehangatan
Sekalipun menusuk, duri itupun mereka hiraukan
Aku tak paham..
Sudah cukup membuat kebodohan
Berbagai cara sudah tak bisa di iyakan
Lebih baik duduk dan terdiam
Aku lelah..
Terlalu percaya sama halnya dengan kuburan
Tidak bisa, tidak bisa di biarkan
Jalan kecil ini menuju langit tanpa bintang
Sepi memang
Tapi ini aman
Kaca yang tembus pandang
namun mengikis semua harapan
Sedikit demi sedikit pasti akan hilang
Aku lelah..
Mereka semua memuakkan
Aku tak paham..
Selagi angin tetap menghembus bersama dedaunan
Aku tertidur dalam diam
Menantikan bintang yang tak akan pernah datang
Dan siang yang telah memudar

Sabtu, 22 Juni 2013

Pengalaman Hipnosis

Awalnya saya sedang pingin beli sate di alun-alun kota Purworejo, makanya saya pergi. Sekitar jam 8 pagi saya sampai disana dan melahap sate di pinggir jalan, tiba-tiba tak jauh dari tempat say amakan.. saya melihat kerumunan orang. Awalnya sih cuma lihat-lihat,tapi itu semua berubah sejak saya menyadari bahwa sebagian besar orang disana adalah teman SMA saya yang kebetulan sedang promosi untuk event tahunan Losaga.
Kemudian saya datang dan melihat acara hipnosis jalanan oleh beberapa mas-mas. Karena penasaran, saya dan teman-teman saya pun iseng mencoba untuk di hipnosis. Teman saya yang ternyata tipe yang mudah di hipnosis akhirnya di hipnosis beberapa kali.. mulai dari menghilangkan rasa takutnya terhadap ular.. membuat seakan-akan dia magnet sama hp... atau menghilangkan angka. Setelah di coba satu-satu, akhirnya sebagian besar di antara kita nyoba iseng di hipnosis. Saya juga, rasanya tuh ya.. kita masih punya kesadaran terhadap diri sendiri, cuman badannya kita itu lemes aja. Itu akan bekerja jika kita menerima sugesti dengan ikhlas tanpa ada penolakan, kita maish bisa memikirkan suara-suara bising di sekitar kita, orang ngobrol..tertawa.. dll.

Setelah puas ngobrol sana sini sama mereka, mereka akhirnya ngajak kita buat memberi hipnosis gratis saat itu juga di kantor Korpri yang letaknya cuma sebelahan sama alun-alun. Kita setuju aja.. setelah mengemasi barang-barang promosi losaga, akhirnya 6 orang yang bisa pergi.. pergi kesana. Disana kebetulan clientnya cuma kita berenam, secara privat! Kita di hipnosis lagi.. kali itu hipnosis buat motivasi belajar, dan ada pula yang hipnosis buat menghilangkan trauma dan menenangkan diri. Saya sih uma ikut yang motivasi belajar.. abis itu ngobrol sama mas-masnya, kebetulan ada yang manis banget..jadi saya betah ngobrol (lhoh?).. setelah tanya ngalor-ngidul sementara semua teman-teman saya di hipnosis (cuma saya yang nganggur) saya pun di ajarin beberapa trik sulap yang menggunakan bandul, keren yah ternyata, bener-bener permainan tangan! kami banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman beharga disana, padahal niat e alun-alun cuma beli sate ehh malah jadi di ajarin begituan. Sungguh, membuka diri terhadap ilmu adalah sesuatu keharusan bagi kita untuk tetap menjalani hidup ini dengan sangat berarti.

Semoga berguna

Minggu, 28 April 2013

Melihat Bintang

Dibilang melihat konstelasi ya memang melihat.. tapi berhubung melihatnya cuma di depan rumah ya, cuma bisa dikit. Entah kenapa dari dulu saya memang suka hal hal beginian, perbintangan.. tapi saya nggak ngerti soal astronomi, saya cuma suka bintangnya saja. Lihat sedikit aja bisa bikin semangat.. rasanya seperti "wow.. hahahhaha masih ada!". Padahal konyolnya bintangnya juga sampai besok besok masih ada terus ya, kecuali kalau mati.

Malam itu yang seharusnya musim kemarau, Alhamdulillah masih agak berawan, padahal biasanya hujan atau mendung dengan altosrtatusnya yang menutupi langit. Di depan rumah saya, arah utara tertutupi oleh rumah tetangga saya dan pohon waru besar, jari polaris dan konstelasi bagian utara nggak kelihatan. Hari itu sedang bulan purnama penuh, indah sekali.. cahaya keemasan di langit timur menyebar hingga terbayangi oleh awan awan di sekelilingnya. Belum pernah saya lihat yang secemerlang itu.
Di sebelah selatan, seperti biasa Crux masih terpapang. Bintangnya yang hanya berjumlah empat sangat jelas di atas langit, tapi di sebelah sebelahnya tertutup awan. Di barat, Lepus dan Orion masih ada.. tapi di sebelahnya lagi lagi berawan, dikit dikit bisa lihat rasi rasi di sebelah lepus. Saya masih nggak begitu hapal.. kalau nggak salah Canis Major namanya, semoga memang nggak salah, hehehe. Saya cuma suka bintang karena mereka menghiasi malam, menjadi petunjuk arah, dan adakalanya seolah memberikan peringatan kepada manusia. Kira kira begitu perumpamaan yang bisa saya kemukakan. Sekian.

Tidur di dalam Tidur

Lucid dream lagi. Malam ini aku tidur tidak seperti biasanya, aku tidur jam 10.. biasanya sih bisa sampai pagi, gila.. pelajar macam apa saya ini.

Awal mimpi ini saya belum sadar kalau saya bermimpi. Saya sadar saya hanya terlentang tidur di kasur, mata saya tertutup, namun saya bisa melihat. Tepat di sebelah kiri saya ada sesosok wanita cantik berambut panjang duduk melihat saya tertidur, matanya putih semua.. oh shit! akhirnya saya sadar saya mimpi. Kenapaa juga mimpiin beginian, akhirnya saya memutuskan untuk bangun (dalam arti bangun dalam mimpi, di realnya masih saya pertahankan tidur) tapi gak bisa bisa.. sial, coba lagi, eh, malah kepisah sama tubuh sendiri.. akhirnya saya balik ke tubuh asli, memutuskan untuk bangun tidur secara real life tapi gagal lagi.. itu wanita masih aja demen lihatin saya, agak dongkol juga sih, kenapa waktu itu gak saya hilangain aja ya jadi bunga atau apaa gitu. Nyoba bangun lagi, eh pisah sama tubuh lagi.. akhirnya saya diem bentar, agak konsentrasi sih, abis itu dengan sedikit gerakan pada jari manis tangan kanan, saya membuka mata secara pada dunia nyata. Hehehe kali ini saya nggak jalan jalan.. lucidnya sebentar banget.

Selasa, 23 April 2013

Legenda Perseus

Legenda Perseus, siapa sih yang tidak kenal Perseus. Salah satu anak Zeus yang di kenal karena keberanian dan kecintaannya pada Ibu dan kekasihnya. Berbeda dengan Aprodhite dengan kecantikannya yang luar biasa, Ares yang ahli perang, Apollo yang menjadi ahli kesehatan, ataupun Athena yang sangat menjadi kesayangan ayahnya dengan segala kelebihannya. Perseus lebih di kenal karena perjuangannya yang mulia. Ibunya bernama Danae yang merupakan putri dari kerajaan Argos dengan seorang kakek yang bernama Acrisius. Sejak kecil, Perseus telah di ramalkan akan membunuh kakeknya kelak. Karena merasa terpojokkan dengan kehadiran cucunya, Acrisius pun lebih menganggap Perseus sebagai musuh di dalam selimutnya. Saking ketakutannya, akhirnya Acrisius membuang anak dan cucunya pergi dari Yunani dengan cara memasukkan keduanya di dalam peti dan melabuhkannya di tengah lautan yang luas. Ibu dan anak itupun terombang ambing dalam kurun waktu yang lama hingga akhirnya mereka mendapat di daratan pula Seriphus. Nasib Perseus untung saja tidak semenyakitkan aksi kepahlawanan Achilles yang berakhir dengan kematian, is lebih beruntung dari itu. Cerita ini pun di mulai dari Seriphus. Raja Seriphus, Polydectes pun  jatuh hati kepada Danae, namun dasarnya Danae itu setia dan Polydectes  itu licik, Danae tidak mau. Karena di anggap pengganggu kisah percintaannya dengan Danae, Perseuspun di kirim oleh Polydeces untuk membunuh Medusa. Tentu saja Polydeces hanya berniat membunuh Perseus, Medusa di kenal sebagai wanita yang mematikan , yang konon setiap orang yang melihat matanya akan langsung menjadi batu, ini hanyalah misi bunuh diri. Perseus pun pergi.. dengan bimbingan Hermes sang pengantar pesan, Perseus di berikannya sebuah pusaka, yang tidak bisa bengkok dan tidak bisa patah, namun itu saja belum cukup untuk menaklukkan Medusa. Kemudian Perseuspun pergi menemui tiga penyihir dengan satu mata. Nah.. saya paling suka adegan ini, hahahaha bisa bikin ketawa, dalam adegan ini, Perseus di acuhkan oleh ketiga penyihir itu, mereka meremehkan Perseus, namun siaoa juga yang nggak jengkel di gituin.. akhirnya Perseus mencolok satu satunya mata mereka dan merebutnya, hingga akhirnya mereka dnegan berat hati memberikan petunjung pada Perseus untuk bisa menemui Nymph Utara. Setekah melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan, Perseus akhirnya berhasil menemui Nymph Utara. Nymph adalah salah satu makluk kesayangan Poseidon, berbentuk gadis muda yang snagat cantik. Nymph memberika Perseus sepatu terbang yang akan membantunya dalam melakukan perjalanan dan menaklukkan Medusa. Setelah itupun  Perseus di temui oleh sepupunya yang, Athena. Athena memberikan sebuah perisai yang tidak bisa di tembus. Ets.. bukan karena Athena sangt baik hati, sebenarnya Athena menyiman dendam pada Medusa, oleh karena itu lebih tepatnya di sebutkan bahwa Athena ingin Medusa mati dengan tanpa mengotori tangannya sendiri.
Yah, di singkat sebanyak-banyaknya, karena disini sudah jam 5 pagi, dan saya harus pergi ke sekolah. Dengan bantuan tiga pusaka itu, Perseus akhirnya berhasil mengalahkan Medusa dan memenggal kepalanya sebagai bukti bahwa ia telah mengalahkannya. Dalam perjalanan pulang, iapun bertemu dengan seorang putri yang sedang di persembahkan untuk di korbankan dengan cara di ikat pada batu karang, Andromeda namanya. Perseuspun jatuh hati pada Andromeda, ia menyelamatkan Andromeda dan berahir menikahinya (sebenarnya disini banyak hal untuk di ceritakan, seperti ketika Andromeda menghianati cinta Perseus dll). Kemudian Perseus bersama Andromeda kembali ke Seriphus, namun disana ia menemukan bahka ibunya di perlakukan tidak benar, Perseus pun marah dan membunuh Polydectes dan prajuritnya dengan menggunakan kepala medusa hingga semua berakhir menjadi batu. Setelah itu, Danae, Perseus, dan Andromeda pun kembali ke Yunani. Acrisius memang akan mati di tangan Perseus sih, namun lebih tepatnya di sebut mati karena kecelakaan.

Yap, semoga berguna

Hari ini, 23 April 2013

Hari ini, entah kenapa atmosfer kelas sudah terasa sangat pengap. Saya tidak bisa mengetahui perasaan apa yang bergelimpangan di udara, tapi memang sudah sangat pengap, sebenarnya ini sudah dimulaui sejak beberapa hari yang lalu saya rasa, mungkin banyak konflik (saya pikir waktu itu)... yah tau lah, namanya juga remaja yang notabennya emosi aba-abal, pasti banyak hal hal nggak penting yang sok di peributkan. Bukan nge-jugde, tapi karena saya juga remaja, saya juga tahu, soalnya pernah hahahhahaha

Hari ini ada acara ngobrol sepulang sekolah.. nggak bisa di bilang ngobrol juga sih, isinya cuma orang marah marah dan mengeluarkan energi gelap yang berat, btw scene ini mengingatkan saya akan mimpi saya yang pernah saya bahas di salah satu entri di blog ini. Aneh ya, tujuannya sama.. tapi proses dan caranya berbeda. Ada yang berada di jalur border-line, ada pula yang menempuh jalur aman, adapula yang menikmati semua jalurnya dengan menyenangkan hahahahhaha mungkin saya masuk kategori yang terakhir. Manusia itu di bekali nafsu, syaitan menghasut manusia untuk menyimpang dari agama dengan jalur nafsu itu, ada yang sabar.. ada pula yang mudah tersulut api, namun jalannya hanya satu, jika kau dekat dengan Allah SWT, insyaAllah hatimu tentram dan damai, tanpai emosi dan luapan tidak penting, hangat.. dan tenang, tanpa sedikitpun kesedihan dan kegundahan hati. Bukankah Allah Maha Penyayang? Jelas dong.

Eh hari ini.. seakan saya dengan menonton reka ulang adegan Acricius yang hendak memojokkan Perseus, atau Polydectes yang hendak mengirim kematian pada anak Danae pada Medusa, juga Cassiopeia yang dengan sombongnya mengklaim dirinya secantik  Nympth, ada pula yang mirip Orion yang dengan celakanya dibunuh oleh si cantik Scorpius, atau juga seperti Re-Manu dengan putri keempat kerajaan Armian, kita hanya seperti burung tidak bisa terbang yang membanggakan paruhnya. Ini hanya cuplikan alur yang ceritanya akan sangat berbeda jika kau mengubah segi sudut pandangmu pada cerita cinta anak Zeus dengan Andromeda, dimana dalam cerita kau akan menemukan sebuah kejangggalan jika melihatnya dari sudut pandang Chepeus dan Perseus. Diam diam kita justru lebih mirip perselisihan Athena dengan Medusa, menyebalkan kan... hanya mempertahankan ego, menyalahkan orang lain karena mereka tetap pada ego mereka, namun mempertahankan ego sendiri, ini sih tidak ada bedanya dengan cerita Ouma Shu dengan para sahabatnya yang keterlaluan bodohnya  dan berani menjual temannya (well, tapi ini bikin seru cerita sih, aku suka), tapi kita tak bisa mengharapkan kedatangan tokoh seperti Inori pada dunia nyata kan? hadeh.. memang benar ya.. tipe manusia itu akan selalu sama dari masa ke masa, kenapa mereka dengan suka rela menjadikan diri mereka tak ada bedanya dengan orang orang yang terdahulu?
Terlalu banyak anak sekarang yang dengan sombongnya mengadopsi nilai nilai yang katanya realistis namun tidak dapat menemukan biji asli dari nilai itu, mereka hanya bermain kata dan pola, hanya merubah struktur dan tatanan dengan mengklain telah merubah segalanya, nyatanya.. benda itu tetap sama.
Remaja itu bagaikan sebuah spons besar dengan begitu banyak rongga rongga kecil di dalamnya, dilihat dari luar akan seperti benda besar yang berdiri sendiri, namun jika dimasukkan ke air.. rongga itu hanya akan terisi dengan sedikit filtrasi yang terjadi, menurut saya itu lah penggambaran remaja di sekitar saya. Hanya dengan ribuan dan jutaan kata pada koran pagi, hanya beberapa saja yang berhasil bertaruh hingga akhir, dia yang bisa hanya hisup dengannya.. itulah yang benar benar sejati kan. Pikiran dan pandangan yang sempit akan dunia hanya membuatmu tidak berpuas diri, memang diameter bumi hanya 12.756 kilometer, tapi dalam tiap mili itu saja sudah di selimuti milyaran hal yang bisa membuatmu dengan gilanya tidak mengerti. Bahkan jika kita lihat dari bumi, Sirius akan tampak cemerlang dan terlihat dekat, meskipun kenyataan yang sebenarnya dia seperti halnya mustahil untuk hanya sekedar kita dekati dalam jangkauan jarak bumi ke matahari. Kita hanya bertaruh.. sekali lagi kita hanya bertaruh. Mana mungkin akan tercipta kedamaian hanya dengan pertaruhan yang tidak bermutu, kita hanya mengawalinya dengan guratan kapur pada kanvas, bukannya pensil, tapi dengan enaknya berpikir akan mengakhirinya dengan cat air, solusi macam apa itu.. konyol. Dunia ini bukan hanya sekedar fatamorgana yang clang-cling clang-cling, namun hanya sekumpulan manusia dengan dekadensi pemikiran yang saling menyalahkan.

Tadi itu tidak ada yang benar, tidak ada sama sekali. Itulah kenapa saya lebih memilih berpegang pada dunia dan pikiran yang hanya dapat saya cerna dan Dia yang Maha Mengetahui Segalanya.
Memutar balikkan fakta dan realita itu barang gampang, sangat gampang malah.. namun akan sampai kapan kau akan berpegang pada realita dunia fana yang hanya akan berlangsung tak lama lagi ini. Apakah jika realita itu membuktikan kebenaran atasmu itu adalah kebenaran yang sesuangguhnya, huh, manusia memang banyak membantah. Mereka kira mereka siapa? mereka hanya makluk kecil yang berumur tidak lebih dari 150 tahun, tapi dengan sombongnya menentang apa yang sudah di tetapkan. Jika di visualisasi dalam wujud warna, mereka hanya ingin menggabung semua warna menjadi satu agar tercipta cahaya terang yang indah dan menawan, memang warna-warna cahaya itu jika di gabung akan menjadi putih, tapi tidakkah kalian ingat akan warna hitam? iya, dia yang akan merusak suasana.. merusak semuanya, padahal jika berdiri sendiri, ia akan tampak sangat elegan dan kuat.

Yahh.. intinya saya cuma mau ngoceh HAHAHHAHAHAHHAHHHAHHA