Dibilang melihat konstelasi ya memang melihat.. tapi berhubung melihatnya cuma di depan rumah ya, cuma bisa dikit. Entah kenapa dari dulu saya memang suka hal hal beginian, perbintangan.. tapi saya nggak ngerti soal astronomi, saya cuma suka bintangnya saja. Lihat sedikit aja bisa bikin semangat.. rasanya seperti "wow.. hahahhaha masih ada!". Padahal konyolnya bintangnya juga sampai besok besok masih ada terus ya, kecuali kalau mati.
Malam itu yang seharusnya musim kemarau, Alhamdulillah masih agak berawan, padahal biasanya hujan atau mendung dengan altosrtatusnya yang menutupi langit. Di depan rumah saya, arah utara tertutupi oleh rumah tetangga saya dan pohon waru besar, jari polaris dan konstelasi bagian utara nggak kelihatan. Hari itu sedang bulan purnama penuh, indah sekali.. cahaya keemasan di langit timur menyebar hingga terbayangi oleh awan awan di sekelilingnya. Belum pernah saya lihat yang secemerlang itu.
Di sebelah selatan, seperti biasa Crux masih terpapang. Bintangnya yang hanya berjumlah empat sangat jelas di atas langit, tapi di sebelah sebelahnya tertutup awan. Di barat, Lepus dan Orion masih ada.. tapi di sebelahnya lagi lagi berawan, dikit dikit bisa lihat rasi rasi di sebelah lepus. Saya masih nggak begitu hapal.. kalau nggak salah Canis Major namanya, semoga memang nggak salah, hehehe. Saya cuma suka bintang karena mereka menghiasi malam, menjadi petunjuk arah, dan adakalanya seolah memberikan peringatan kepada manusia. Kira kira begitu perumpamaan yang bisa saya kemukakan. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar