Aku lupa ini terjadi tangggal berapa, namun mimpi ini datang berulang kali selama beberapa tahun.. Ketika aku masih kecil, aku selalu menangis jika mendapatkan mimpi ini lagi... Namun ketika sudah besar, aku hanya syok sebentar..dan menyadari bahwa aku sedang bermimpi..
Aku ada di sebuah ruangan tanpa sudut, semua hitam.. bahakan aku tidak bisa memprediksi seberapa luas ruangan itu. Aku sendirian dan hanya bisa berdiri mematung, memandang kekosongan yang tiada akhir.
Tiba tiba muncul banyak kartu kartu besar di depanku, muncul pula tangan yang besar yang menggerakan jari jari tangannya. Tangan itu sebesar tubuhku, dan hanya sampai dengan pergelangan tangan, kulitnya berwarna kuning langsat, dan sepertinya itu adalah tangan laki-laki, karena tulangnya terlihat menonjol.
Tangan itu mengajakku bertaruh, peraturannya jika aku kalah aku akan menanggung sebuah beban yang sangat berat. Jika aku kalah lagi, beban itu akan dua kali lipat lebih berat, jika aku kalah lagi, beban yang sebelumnya telah di gandakan, akan di gandakan lagi dua kali lipat dari itu, dan begitu seterusnya jika aku kalah.
Aku menyetujuinya.
Dalam tahun tahun awal, aku lupa dengan apa aku bertaruh.. namun samar samar ada bayangan kasur dan sprey yang biasaada di kamar ibuku. Dan di tahun terakhir kali aku mendapat mimpi ini, aku bertaruh dengan cara suit jari..
Setiap tahun aku selalu kalah, beban itu terasasangat berat. Namun bukan beban fisik yang kudapat, tadi hati. Terasa sangat sesak, tambah sesak.. dan selalu sesakkk sekalii.. hingga aku tak kuat berdiri dan hanya bisa menangis..
Aku panik, dan memintanya ntuk segera berhenti dari pertaruhan ini. Namun tangan itu tidak menghiraukanku, ruangan yang gelap itu menambah suasana ngeri di diriku dan beban hati itu menjadi berlipat ganda lagi, lagi , dan lagi tanpa henti..
Ketika kepanikanku sudah menjadi jadi..aku terbangun dari mimpi dan kembali ke dunia nyata. Tubuhku langsung berkeringat dan panik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar